Menghadiri Undangan dari penggiat seni budaya dan sejarah di Ngawi yaitu Komunitas Omah Joglo yang sedang membuat sebuah pameran seni budaya di Omah Joglo yang beralamat di Jalan.Wignyo Ngawi dari tanggal 13 – 18 November 2023.Pada hari Kamis tanggal 16 November 2023 bidang Penyelematan dan Perlindungan Arsip berkesempatan menghadiri dan mengunjungi Pameran tersebut. Pameran yang bagus yang menyajikan foto Ngawi Tempo dulu, barang-barang seni dan budaya seperti lesung, tombak, keris, jam dan yang lainnya yang mampu membawa kita ke masa lalu dimana budaya yang di tinggalkan oleh sesepuh Ngawi mempunyai akar budaya yang kuat dan seni yang memikat. Lukisan dari para pelukis Ngawi yang Indah, membawa berbagai tema dan mengusuh tema atau pesan yang di tuangkan dalam goresan cat di atas kanvas.
Acara ini sangat berkaitan dengan arsip yang membutuhkan banyak referensi untuk mengumpulkan keping-keping Sejarah Ngawi yang akan di kumpulkan menjadi dokumen yang bisa di nikmati oleh Masyarakat Ngawi dan sebagai rujukan informasi histori bagi yang memerlukan. Dan untuk menjalankan tugas tersebut Kearsipan Ngawi sangat butuh kolaborasi dan Kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan komunitas penggiat seni, budaya dan Sejarah seperti komunitas Omah Joglo ini.
Pergelaran seni budaya Wirotani ini juga akan menampilkan seni pertunjukan lainnya yaitu gamelan, wayang dan ketoprak. Kursus rias, wiru, modelling juga di kemas dalam Pagelaran wirotaman ini. Sungguh sebuah Gerakan Masyarakat di bidang seni budaya Ngawi yang harus di apresiasi.Semoga kedepannya Arsip Ngawi dapat berkolaborasi dengan komunitas Omah Joglo, komunitas seni budaya dan Sejarah ngawi lainnyauntuk menghimpun Sejarah Ngawi dari masa ke masa. Arsip masa lalu baik berupa tulisan, peninggalan benda atau keterangan narasumber akan menjadi sumber literasi perkembangan dan peradapan Ngawi.
Terimakasih Komunitas Omah Joglo, Pameran seni budaya ini memberikan inspirasi dan informasi bagi kami. Beberapa foto Ngawi Tempo dulu juga di alih media oleh bidang PPA sebagai tambahan koleksi arsip foto replika tentang Ngawipada zaman dahulu.
Penulis : Agus Nurdi