Di dua tahun terakhir ini, Bidang Kearsipan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkesempatan menjadi bagian dari penyelenggaraan Ujian KompetensiKejuruan (UKK) di SMK Modern, Ngawi. Berperan sebagai Penguji Eksternal, perwakilan dari Bidang Kearsipan bertugas memberikan penilaian kepada siswa siswi jurusan Otomasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) seputar kecakapan dalam ilmu kearsipan. Penilaian ini meliputi pengetahuan teori dan hasil praktikum tata kelola kearsipan.

Pengalaman beberapa kali menjadi Penguji UKKdi SMK, ternyata memberikan kesan tersendiri. Pertama kali, Tahun 2016, penulis merasa bingung saat mendapat perintah dari pimpinan untuk menjadi Penguji Eksternal di SMK Muhammadiyah, Ngawi. Tentunya perintah tersebut mendasar pada permohonan dari pihak sekolah. Waktu itu, terlintas pertanyaan dalam hati, kok penguji? Guru, bukan?! Pengawas, juga bukan?! Lantas apa yang harus disiapkan?

Tepat di hari yang telah dijadwalkan, kebingungan itupun perlahan mulai terjawab. Setelah mencermati materi UKK, ternyata pengetahuan dasar ilmu kearsipan sudah diperkenalkan di SMK. Mulai dari korespondensi (tata persuratan), pemberkasan, dan penataan arsip. Selain itu, siswa siswi peserta UKK diwajibkan menyusun materi paparan dengan basis data menggunakan perangkat komputer.

Dari pengalaman menjadi penguji eksternal ini pada akhirnya mengerucut pada pembuktian slogan “SMK Siap Kerja.” Ternyata betul, pembekalan ketrampilan lulusan SMK sangat linier dengan program penjurusan. Diluar faktor keberuntungan mendapatkan peluang kerja, paling tidak kepemilikan ketrampilan tersebut cukup memotivasi alumni SMK dalam mencari pekerjaan.

Hasil diskusi dengan Ibu Novia Pungki.E. S., S.Pd., Kaprodi OTKP- SMK Modern, menyimpulkan bahwa teknis pelaksanaan UKK mendasar pada Permendikbud 34/2018 tentang Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK. Adapun salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat capaian hasil belajar/kompetensi peserta didik. Dari sini dapat dikatakan bahwa kehadiran Penguji Eksternal berfungsi sebagai penyeimbang. Dalam hal ini pengalaman di dunia kerja dapat disampaikan kepada para peserta didik melalui saran dan masukan yang diberikan di akhir pelaksanaan uji kompetensi.  Oleh sebab itu, kebutuhan Penguji Eksternal di SMK Modern diselaraskan dengan program jurusan, untuk jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), misalnya, penguji berasal dari DewaComp, Teknik Kendaraan Ringan (TKR) berasal dari Andy’s Kencana, sedangkan OTKP penguji berasal dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Selanjutnya, masih menurut Ibu Pungky,untuk mewujudkan alumni SMK siap kerja dengan kompetensi unggul,beberapa hal yang harus diprioritaskanantara lain, penerapan metode pembelajaran yang tepat dengan berpedoman pada petunjuk kurikulum dari kemendikbud. Kemudian, menambah porsi kegiatan literasi pengetahuan kearsipan kepada siswa-siswi OTKPmelalui program PKLdan Outing Classdi instansi terkait. Selain itu, yang tak kalah penting adalah kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap proses belajar mengajar. Jika program ini terus berjalan, bisa jadi peluang kerja lulusan SMK akan semakin terbuka.

Salam Arsip..

Penulis :Kridho/Arsiparis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *