ARCHIVE TALENT, LANGKAH BARU MEMBENTUK SDM KEARSIPAN YANG BERKINERJA

Tidak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini penyelenggaraan urusan kearsipan di Kabupaten Ngawi masih dalam garis datar. Hal ini terlihat dari hasil penilaian terhadap tata kelola kearsipan yang dilakukan secara menyeluruh pada setiap Perangkat Daerah, dimana apabila dirata-rata berada dalam kategori CUKUP. Adapun salah satu kendala yg masih menjadi PR hingga saat ini adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman SDM Kearsipan tentang pengelolaan arsip.

Terkait peningkatan mutu SDM Kearsipan, sebenarnya sudah banyak upaya yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Jika dirunut ke balakang, jauh sebelum wabah Covid-19 merebak, telah dilakukan Bimtek Pengelolaan Arsip Dinamis bagi Perangkat Daerah pada 2017, Pemerintahan Desa/Kelurahan Tahun 2018, dan UPT Puskesmas di Tahun 2019. Namun demikian, hingga saat ini dirasa implementasi pengelolaan arsip belum diterapkan secara maksimal.

“Problem ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” terang EKO PURWANTO, S.P., M.P., Kabid. Pengelolaan Arsip, “Bagaimanapun fungsi pembinaan harus terus berjalan untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya. Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa di sepanjang Tahun 2022 ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan telah membuat terobosan-terobosan baru guna memacu kinerja kearsipan. Adapun salah satunya melalui program “ARCHIVE TALENT.” Ide ini muncul dari banyaknya istilah baru seperti Talent Pool, Digital Talent, Marketing Talent,dan lainnya. Berangkat dari situ, Tim Pembinaan Arsip merumuskan Archive Talent guna meningkatkan mutu SDM Kearsipan di Kabupaten Ngawi. Sedangkan Langkah-langkah yang ditempuh yakni membentuk Tim Pengelola Kearsipan OPD, Pembentukan forum komunikasi kearsipan melalui sosial media, dan mengerucut pada pendampingan pengelolaan arsip secara khusus ke masing-masing OPD secara terjadwal dan berkesinambungan.

Menurut NERI IMA FIRMANTY, S.STP., Arsiparis Ahli Muda sekaligus penggerak program ARCHIVE TALENT, dengan memberikan pendampingan khusus secara door to door proses transfer knowledge tentang teknik tata kelola kearsipan kepada tenaga pengelola arsip akan lebih mengena. Dengan begitu, unit pengolah dan unit kearsipan dapat memahami peran dan tanggungjawabnya masing-masing. Ia menggarisbawahi bahwa hasil akhir yang diharapakan dari kegiatan tersebut adalah terbentuknya SDM yang bertanggung jawab dan cakap arsip (Archive Talent) menuju penyelenggaraan kearsipan di Kabupaten Ngawi yang komprehensif, terpadu dan terpercaya. Salam Arsip.

Penulis : Kridho W

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kirim Pesan
Butuh Bantuan?
Silahkan berkonsultasi kepada kami dengan Whatsapp melalui nomor ini. Pesan akan dibalas pada saat jam kerja.

Jam Kerja:
Senin-Kamis : 08.00-15.00
Jum'at : 08.00-14.00
Sabtu-Minggu : Libur