Peringatan Kemerdekaan 17 Agustus selalu terasa sangat spesial bagi seluruh lapisan masyarakat. “17-an” atau “Agustusan” menjadi istilah baku dalam perayaan kemerdekaan yang identik dengan kemeriahan. Dari pelosok negeri sampai gang-gang kecil di perkotaan bersolek dengan kreasi warna merah putih. Bahkan ada yang lebih kreatif dengan hiasan mural bertema perjuangan dengan gradasi warna yang sangat menarik. Belum lagi dengan nuansa kebersamaan dalam perhelatan berbagai jenis perlombaan yang unik, lucu dan terkadang menggelikan.
Tak mau ketinggalan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga merayakan 17-an bersama karyawan dan karyawatinya. Acara yang digelar di area parkir Gedung dinas itu, dimulai dengan mengheningkan cipta untuk jasa para pahlawan yang telah gugur. Kemudian dilanjutkan dengan perlombaan pecah air, makan krupuk dan estafet balon.
“17-an ini untuk melepas ketegangan ditengah kesibukan Akreditasi Perpustakaan dan penilaian Indeks Kearsipan,” jelas Monang Setyo, “kami berharap semua akan Kembali ceria dan lebih fokus setelah larut dalam kegembiraan perayaan ini,” tambahnya.
Terkait akreditasi dan indeks, keduanya adalah prioritas capaian kinerja tahun ini. Akreditasi Perpustakaan ditempuh untuk mendapatkan pengakuan dan sekaligus menunjukkan bahwa pemberian layanan perpustakaan telah sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Sedangkan Indeks Kearsipan adalah bagian dari capaian Reformasi Birokrasi Kabupaten Ngawi. Capaian nilai terbaik keduanya tentu akan sangat membanggakan, semoga saja.
Penulis : Neri Ima Firmanty, S.STP.
Editor : Kridho/PPID