Pertengahan tahun 2022 ini, menjadi periode sibuk bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Bulan Agustus mendatang, tim asesor dari Perpustakaan Nasional RI akan mengadakan akreditasi perpustakaan umum, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi menjadi salah satu pesertanya.
Hingga saat ini, persiapan menuju akreditasi terus dilakukan. Untuk meraih capain nilai terbaik, Senin, 18 Juli 2022, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menghadirkan pustakawan Ahli Madya dari Provinsi Jawa Timur, yakni Sugeng WA, S.Sos.,M.M. dan Sri Rahayu, S.Sos.,M.M., untuk pendampingan dalam rangka finalisasi kesesuaian bukti dukung penilaian.
Ir.KARTIKAWARI PINILIH menekankan, akreditasi adalah kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan bahwa kinerja perpustakaan sudah sesuai dengan standar penyelenggaraan perpustakaan. Untuk itu, beliau mendorong agar validitas kelengkapan data dukung komponen penilaian lebih diperhatikan.
Pendampingan validasi data dukung komponen akreditasi
Akreditasi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan proses pengakuan formal yang menyatakan bahwa lembaga perpustakaan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan kegiatan pengelolaan perpustakaan. Dalam hal ini, kinerja lembaga perpustakaan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Sebagai pengampu Urusan Perpustakaan di lingkup Kabupaten Ngawi, tentunya sistem pengelolaan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjadi rujukan bagi perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan desa dan perpustakaan umum lainnya. Oleh sebab itu, akreditasi sangat dibutuhkan untuk melegitimasi standar pengelolaan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Akreditasi akan berfungsi sebagai alat kontrol sejauh mana peran dan fungsi perpustakaan sebagai pendukung pemenuhan kebutuhan informasi kepada masyarakat. Dengan demikian diharapkan, sistem pengolahan dan penyediaan bahan pustaka kepada pemustaka telah berada dijalur yang tepat dalam rangka memberikan pelayanan yang paripurna sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP).