Ngawi 24/10/2024

Dalam rangka pembinaan dan monitoring pengelolaan penyelenggaraan perpustakaan desa/kelurahan tim pembinaan monitoring dan evaluasi program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur pada hari selasa tanggal 22 Oktober 2024 berkunjung ke Perpustakaan Desa “Cerpin” Desa Ngawi Kec Ngawi Kabupaten Ngawi.

Dimana sebelum berkunjung ke Perpustakaan Desa “Cerpin” Ketua Tim yang dipimpin oleh Plt Sekretaris Dinas Perpustakan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Muhamad Arif Widodo ST.M.SE didampingi Kepala Bidang Deposit, Pengembangan dan pelestarian Bahan Perpustakaan, Kepala Bidang Pemberdayaan dan pengawasan Kearsipan, Pustakawan Ahli Utama, Pustakawan Ahli Madya, Pustakawan ahli Muda dan Arsiparis Ahli Madya dan Arsiparis Ahli Muda diterima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi Ir. Kartikawari Pinilih didampingi Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Perpustakaan, Pustakawan dan Arsiparis di Ruang Kerja Kepala Dinas.

Dengan adanya perpustakaan desa diharapkan masyarakat akan mendapatkan banyak pengetahuan baru dari buku bacaan yang tersedia di perpustakaan desa. Sehingga mereka akan mendapatkan ide-ide kreatif dan inovatif yang menguntungkan bagi masyarakat dan untuk membangun desa, disamping itu perpustakaan desa  bisa menjadi wadah pengembangan produk masyakat desa yang bisa menjadi jembatan untuk mempromosikan pruduk produknya perpustakaan desa  misalnya dengan menjual produk di pojok ruang baca perpustakaan. Seperti “Detergen Nabati” yang merupakan buah hasil dari buku bacaan di perpustakaan yang diimplementasikan menjadi sebuah produk yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual bagi masyarakat. Detergen Nabati merupakan produk detergen yang ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pengganti detergen pada umumnya yang memiliki kandungan yang tidak ramah terhadap lingkungan, selain itu bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat detergen ini juga mudah diperoleh. Pembuatan produk ini juga tidak lepas dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang mendorong perpustakaan yang merupakan sarana reproduksi pengetahuan untuk bisa melakukan aksi nyata yang dapat mensejahterakan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *