Ngawi, 8 Agustus 2024 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Ngawi mengadakan bimbingan teknis mengenai strategi pengembangan perpustakaan melalui teknologi informasi dan komunikasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi. Peserta bimbingan teknis ini terdiri dari tujuh orang yang merupakan perwakilan perpustakaan desa. Mereka berasal dari Desa Keniten, Desa Klitik, Desa Keras Kulon, dan Desa Karangasri di Kabupaten Ngawi. Tujuan dari bimbingan teknis ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, mengajarkan perwakilan perpusdes Kabupaten Ngawi tentang komponen dan skema program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial serta pentingnya dokumentasi kegiatan perpustakaan.
Acara dibuka oleh Ir. Kartikawari Pinilih selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan materi yang pertama tentang strategi pengelolaan perpustakaan Desa dalam meningkatkan pengetahuan peserta tentang konsep dan strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang disampaikan oleh Kabid Perpustakaan Suyatno, M.M. Materi yang kedua pembahasan tentang tata cara penggunaan sistem informasi manajemen tranformasi perpustakaan atau bisa disebut dengan (SIM) yang disampaikan oleh Naufal Fathoni, A.Md. Materi terakhir pembahasan yang disampaikan oleh Titik Ratriani, S. Sos. mengenai panduan praktis SIM serta bobot-bobot setiap indikator di dalamnya.
Dengan dilaksanakannya bimbingan teknis ini, diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat pada perpustakaan desa masing-masing. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal perkembangan dan peningkatan kualitas perpustakaan desa di Kabupaten Ngawi.