Kamis, 18 Agustus 2022. Di dalam dunia usaha, istilah Digital Marketing tentu sudah tidak asing lagi. Digital marketing adalah strategi bisnis dengan memanfaatkan kemajuan teknologi internet seperti website, jejaring sosial, atau aplikasi lain untuk memberikan informasi dan penawaran suatu poduk barang maupun jasa.
Di era ‘80 – ‘90-an semua kegiatan transaksi lebih banyak dilakukan secara face to face. Hal ini terlihat dari menjamurnya pasar grosir dan pusat perbelanjaan (Mall) yang muncul di berbagai kota. Seperti Jakarta dengan“Blok M”-nya, “Tunjungan Plaza” di Surabaya, “Simpang Limun” di Medan. Tidak bisa dipungkiri, pusat perbelanjaan tersebut selalu penuh dipadati pengunjung.
Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi, magnet keberadaan pasar tradisional dan pusat perbelanjaan kian memudar. Beberapa pelaku usaha kini banyak beralih menggunakan aplikasi online untuk mengembangkan usahanya. Youtube, Facebook, instagram, dan aplikasi E-Commerce seperti Tokopedia, Shoppee, Lazada dipandang lebih menjanjikan karena bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Menyikapi venomena ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi menyelenggarakan pelatihan Digital Marketing untuk masyarakat khususnya para pelaku UMKM. Melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Iklusi Sosial, panitia menghadirkan Rahmat Hariyadi, S.E., pemilik Retailfilosofi.com yang merupakan senior marketing di Ngawi.
SUYATNO, M.M. menyampaikan bahwa dampak perkembangan teknologi informasi yang kian masif, memaksa para pelaku UMKM harus lebih cerdas dalam memasarkan produk usahanya. Untuk itu, melalui pelatihan ini diharapkan UMKM dapat lebih bertumbuh dan berkembang dalam usahanya meraih profit, tambahnya.
Pelatihan yang digelar di Aula Dinas ternyata cukup menarik banyak peminat. Selain masyarakat pelaku usaha, turut hadir pelajar dan mahasiswa. terlihat semua tenggelam dalam alur materi yang disampaikan oleh narasumber. Mulai dari trik menentukan bisnis online, pemanfaatan Channel, hingga sampai pada jenis, macam dan optimasi channel. Dihadapan 40 peserta yang hadir, Rahmat Hariyadi menjelaskan bahwa untuk meraih potensi pendapatan lebih besar, pelaku UMKM harus mampu menerapkan digital Marketing dengan tepat. Kejelian membaca peluang terhadap tipical audience akan sangat menetukan keberhasilan dalam persaingan pasar.