Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi  melaksanakan kegiatan penelusuran sejarah Kesenian Klantung  dan Tradisi Jembulan  di Desa Pakah Kecamatan Mantingan . Tradisi Jembulan sudah ada sejak zaman dahulu, dan diwariskan hingga sekarang. Dalam proses tradisi Jembulan mempunyai makna dan fungsi sosial karena melibatkan banyak orang. Puncak acara tradisi Jembulan yakni proses perebutan hadiah yang terdapat di gunungan Jembulan dan pertunjukan wayang kulit.  Penelusuran sejarah melalui wawancara dengan Kepala Desa Pakah Bapak Sumargono pada Senin, 21 Oktober 2024. Wawancara tersebut bertempat di Kantor Desa Pakah selain Kepala Desa Pakah Tim juga mewawancarai penggiat seni Desa Pakah Bapak Sutrisno yang diwawancarai di kediaman beliau di Dusun Koek Desa Pakah Kecamatan Mantingan.

Tari Klantung adalah salah satu  kesenian daerah yang tumbuh di Kabupaten Ngawi. Efek bencana kelaparan pada tahun 1910 Belanda mengimport beras dari Vietnam. Tapi pada masa itu Vietnam sedang dilanda wabah PES dan karena beras itu terkirim dalam keadaan rusak dan diserang tikus maka wabah PES itu pun ikut terbawa ke Indonesia. “Belanda mengimport beras yang rencananya di kirim ke Malang, karena wabah PES yang saat itu melanda pada tahun 1914 baru tiba dipakah (Ngawi) banyak orang yang meninggal dunia saat itu” ucap narasumber Kepala Desa Pakah Bapak Sumargono. Pada saat itu baru dipastikan, siapa yang sakit pada malam hari, keesokan harinya pasti meninggal dunia. Berikut adalah sedikit hasil penelusuran Bidang Perlindungan dan Penyelamatan Arsip ke Desa Pakah Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi. “Lambat laun timbul keyakinan pada masyarakat setempat, bahwa orang yang betah melek/tidak tidur sore akan sehat” ucap dalang Sutrisno.

Wawancara dilakukan oleh Agus Nurdi Gunawan  beserta tim  Bidang Perlindungan dan Penyelamatan Arsip  Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penelusuran arsip sejarah desa dan kesenian tradisional .Dengan kegiatan ini, bertujuan agar dapat menyelamatkan nilai kesejarahan sebagai memori kolektif bangsa, khususnya bagi Kabupaten Ngawi.

Penulis : Agus Nurdi Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *