Pada tahun 2024 ini penggunaan Aplikasi SRIKANDI di Kabupaten Ngawi diharapkan sudah digunakan oleh semua Perangkat Daerah , Desa dan juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) karena SRIKANDI merupakan bagian penting dalam penilaian Reformasi Birokrasi.
Namun dikarenakan sempat terjadi kendala di Pusat Data Nasional (PDN) yang berdampak pada penggunaan aplikasi SRIKANDI beberapa bulan lalu, maka sosialisasi dan pendampingan aplikasi SRIKANDI ke desa sempat terhenti.
Sudah ada 77 desa dari 6 Kecamatan di Kabupaten Ngawi yang telah mendapatkan sosilalisasi dan pendampingan aplikasi SRIKANDI pada bulan Mei dan Juni kemarin, dan akan dilanjutkan ke 140 Desa dari 13 Kecamatan yang belum ter-sosialisasi.
Untuk itu Pada hari Selasa 8 Oktober 2024, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi mengundang Admin SRIKANDI 13 Kecamatan dan 3 BUMD untuk Rapat Koordinasi Persiapan Bimtek Aplikasi SRIKANDI Desa yang bertempat di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi.
Rapat dibuka oleh Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa “ pertengahan bulan ini akan diadakan Bimtek Aplikasi SRIKANDI ke desa bagi 140 desa dari 13 Kecamatan yang belum ter-Bimtek pada bulan juni lalu,yang mana sebenarnya mem-Bimtek desa adalah tugas dari admin Kecamatan, namun agar kegiatan tersebut bisa maksimal maka kami siap mendampingi. Diharapkan agar peserta melaporkan kegiatan ini ke pimpinan masing – masing” lanjut beliau.
#salamArsip
Penulis: Nungki (Arsiparis Muda)