Site icon Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi

KEMBANGKAN DIRI MELALUI RAPAT TEKNIS PENGELOLAAN ARSIP STATIS

“Penguatan peran Lembaga Kearsipan Daerah dalam pemenuhan capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) dan Indikator Kinerja Nasional melalui pengelolaan arsip statis menuju memori kolektif bangsa” berikut adalah tema yang diangkat dalam Rapat Teknis Pengelolaan Arsip Statis. Bertempat di Hotel Aston dan Conference Sidoarjo yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Selasa, 20 Juni 2023 lebih dari 100 arsiparis dan pejabat structural bidang kearsipan yang berasal dari Lembaga Kearsipan Daerah Kota dan Kabupaten dilingkup Provinsi Jawa Timur bersatu dalam pembahasan tersebut.Begitu pula dengan Lembaga Kearsipan Daerah Ngawi dibawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ngawi tidak mau ketinggalan untuk ikut serta dalam acara tersebut.Pemaparan pada sesi pertama disampaikan oleh Ibu Retno Wulandari dari ANRI terkait Strategi dan Kebijakan Pengelolaan Arsip Statis Dalam Mendorong Capaian Indikator Kinerja Nasional dan Indikator Kinerja Kunci Kearsipan di Daerah.Dalam paparannya Bapak Tidor Arif.T.Djati menyampaikan “Strategi pencapaian Indikator Kinerja Nasional yaitu Prioritas Pengawasan, Implementasi SRIKANDI, SIKN – JIKN, Pengelolaan arsip terjaga dan statis, serta layanan arsip”.

“Beberapa yang saya sebutkan tadi adalah PR kita sebagai Lembaga Kearsipan Daerah” lanjut beliau Kepala Bidang Pemanfaatan dan Pendaya gunaan Arsip Statis di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

Pada sesi kedua, pemaparan materi disampaikan oleh arsiparis yang tergabung dalam Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) yaitu Ibu Ismi dan Ibu Esti. Materi sesi yang kedua lebih spesifik dan mengarah pada teknis pengelolaan arsip statis. Mulai dari pengolahan arsip statis, pemeliharaan, dan penggunaan sehingga tercipta layanan arsip yang berjalan dengan baik. Pengelolaan arsip statis dapat dilakukan apabila mulai dari masing- masing Perangkat Daerah sadar akan pentingnya arsip statis. Yang menjadi tantangan LKD saat ini adalah member pembinaan dan pemahaman agar Perangkat Daerah bias mengelola arsipnya masing- masing. Setelah itu proses penyerahan dan akui sisi dapat dilakukan dengan mudah,dengan tujuan terkumpul koleksi – koleksi arsip statis yang menjadi memori kolektif bangsa. Diharapkan seluruh Perangkat Daerah tidak abai terhadap keberadaan arsip yang mempunyai nilai guna.

Salam arsip,

Penulis : Nia Nuriana F

Exit mobile version