Tahun 2023 ini, ada 6 puskesmas di Ngawi yang akan mengikuti akreditasi. Dimana salah satu aspek yang dinilai adalah seputar tata kelola arsip. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pengelolaan arsip untuk semua puskesmas di Aula dinas. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Heri Nurfahrudin, M.M.Kes., menyampaikan bahwa penanganan arsip di masing-masing puskesmas dipandang sangat mendesak. Volume bertambahnya arsip tidak sebanding dengan ruang simpan yang ada. Sementara itu, pengetahuan tata kelola arsip SDM di puskesmas sangat minim. Disisi lain, petugas di puskesmas selalu didorong pada peningkatan fungsi layanan kesehatan masyarakat. Sehingga terkait pengelolaan arsip sedikit terbengkalai.
“Kami berharap bagaimana arsip ini bisa tertata, tersimpan dan terawat dengan baik” terang Bapak Heri Nurfahrudin, “Untuk itu, bagaimana caranya arsip-arsip yang sudah tidak terpakai bisa dimusnahkan, sehingga volume arsip dapat terkontrol” tambahnya. Hal tersebut ditanggapi oleh Neri Ima Firmanty, S.STP., narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, bahwa terkait pengelolaan arsip dibutuhkan dukungan pimpinan dan komitmen semua pegawai yang ada. Selebihnya tim dari Dinperpus dan Arsip siap memberikan pendampingan dan pelatihan tata kelola arsip kapan saja dan dimana saja.
Sementara itu, Ibu Endang Setyowati, S.Kep.Ns., M.M., Kasubbag. Umum Dinkes, mengharapkan kegiatan kearsipan dapat terlaksana disemua puskesmas. Penyelenggaraan kearsipan yang baik tentunya dapat mendongkrak nilai akreditasi dan yang lebih penting dapat membantu kinerja puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan kepada msayarakat. Sehingga peristiwa – peristiwa yang tidak di inginkan seperti malpraktek ataupun maladministrasi dapat dihindari.
Salam Arsip…